Senin, 26 Desember 2022
Materi Persamaan Kuadrat
Pengertian Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat adalah persamaan yang variabelnya memiliki pangkat tertinggi sama dengan dua (2). Adapun bentuk umum persamaan kuadrat adalah sebagai berikut.
ax2 + bx + c = 0
Keterangan:
a, b = koefisien (a ≠ 0);
x = variabel; dan
c = konstanta.
Jenis-Jenis Persamaan Kuadrat
Secara umum, persamaan kuadrat dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
1. Persamaan Kuadrat Biasa
Persamaan kuadrat biasa adalah persamaan kuadrat yang nilai a = 1. Berikut ini contohnya.
x2 + 3x + 2 = 0
2. Persamaan Kuadrat Murni
Persamaan kuadrat murni adalah persamaan kuadrat yang nilai b = 0. Berikut ini contohnya.
x2 + 2 = 0
3. Persamaan Kuadrat Tak Lengkap
Persamaan kuadrat tak lengkap adalah persamaan kuadrat yang nilai c = 0. Berikut ini contohnya.
x2 + 3x = 0
4. Persamaan Kuadrat Rasional
Persamaan kuadrat rasional adalah persamaan kuadrat yang nilai koefisien dan konstantanya berupa bilangan rasional. Berikut ini contohnya.
4x2 + 3x + 2 = 0
Cara Menentukan Akar Persamaan Kuadrat
Akar persamaan kuadrat merupakan salah satu faktor penting yang harus bisa kamu tentukan dalam penyelesaian persamaan kuadrat. Ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk mencari akar pada persamaan kuadrat, yaitu sebagai berikut.
1. Faktorisasi
Faktorisasi adalah penjumlahan suku aljabar menjadi bentuk perkalian faktornya. Jika kamu melakukan faktorisasi persamaan kuadrat, artinya kamu membuat perkalian dua buah persamaan linear.
ax2 + bx + c = 0
b = hasil penjumlahan antara suku ke-1 dan ke-2
c = hasil perkalian antara suku ke-1 dan ke-2
Perhatikan contoh berikut.
- Bentuk persamaan kuadrat: x2 + 5x + 6 = 0
Bentuk faktorisasi: (x + 3) (x + 2) = 0
Akar: x = -3 atau x = -2
- Bentuk persamaan kuadrat: x2 – 9 = 0
Bentuk faktorisasi: (x – 3)(x + 3) = 0
Akar: x = 3 atau x = -3
2. Melengkapkan Kuadrat Sempurna
Bentuk ax2 + bx + c = 0 bisa kamu jabarkan menjadi seperti berikut.
(x + p)2 = q
Perhatikan contoh berikut.
Bentuk persamaan kuadrat: x2 + 5x + 6 = 0
x2 + 8x + 6 = 0
(x2 + 8x) = -6
x2 + 8x +16 = -6 +16
(x + 4)2 = 10
(x + 4) = ± √10
x = √10 – 4 atau x = -√10 – 4
3. Menggunakan Rumus abc
Adapun persamaan rumus abc adalah sebagai berikut.
Perhatikan contoh berikut.
Tentukan akar persamaan x2 – 4x – 5 = 0!
Diketahui: a = 1, b = -4, dan c = -5
Substitusikan nilai a, b, dan c ke persamaan abc.
Jadi, akar persamaan x2 – 4x – 5 = 0 adalah x = 5 atau x = -1.
Jenis-Jenis Akar Persamaan Kuadrat
Sebelum membahas tentang jenis akar persamaan kuadrat, kamu akan dikenalkan terlebih dahulu dengan istilah diskriminan. Apa itu diskriminan? Diskriminan atau biasa dilambangkan D adalah hubungan antarkoefisien yang menentukan besar dan jenis akar persamaan kuadrat. Pada pembahasan sebelumnya, kamu sudah mengenal rumus abc, yaitu sebagai berikut.
Dari persamaan di atas, besaran yang dimaksud diskriminan adalah b2 – 4ac.
Dengan demikian, persamaan rumus abc menjadi seperti berikut.
Nah, jenis akar persamaan kuadrat ternyata bergantung pada nilai dari determinannya (D). Berikut ini penjelasannya.
- Jika nilai D > 0, maka suatu persamaan kuadrat akan memiliki dua akar real yang tidak sama besar (x1 ≠ x2).
- Jika nilai D = 0, maka suatu persamaan kuadrat akan memiliki dua akar real dan kembar.
- Jika nilai D < 0, maka suatu persamaan kuadrat tidak memiliki akar real (akarnya imajiner).
Jika persamaan kuadrat ditulis dalam bentuk grafik, akan muncul grafik parabola seperti bentuk lintasan bola yang ditendang dengan kemiringan tertentu.
Kamis, 22 Desember 2022
Materi Kelas 9
FUNGSI
KUADRAT
Pengertian
Fungsi Kuadrat
Fungsi
kuadrat adalah sebuah fungsi polinom yang memiliki peubah/variabel dengan
pangkat tertingginya adalah 2 (dua).
Secara
umum fungsi kuadrat memiliki bentuk umum seperti berikut ini:
f(x) =
ax2 + bx + c, a ≠ 0
dengan
f(x) = y yang merupakan variabel terikat, x adalah variabel bebas, sedangkan a,
dan b merupakan koefisien dan c adalah suatu konstanta.
Hal
ini tentunya berbeda dengan yang dinamakan persamaan kuadrat, yang mana
persamaan kuadrat memiliki variabel dengan pangkat tertingginya adalah dua dan berbentuk
persamaan.
Bentuk
umum dari persamaan kuadrat adalah sebagai berikut:
ax2 +
bx + c = 0, a ≠ 0
dengan
x adalah variabel bebas, a dan b adalah koefisien, serta c adalah konstanta.
Jenis-Jenis Fungsi Kuadrat
Sebelum
kita membahas cara menggambar grafik fungsi kuadrat, akan kita bahas terlebih
dahulu mengenai jenis-jenis lain dari fungsi kuadrat seperti di bawah ini:
1.
Jika pada y = ax2 + bx + c nilai b dan c
adalah 0, maka fungsi kuadrat menjadi:
y = ax2
yang
membuat grafik pada fungsi ini simetris pada x = 0 dan memiliki nilai puncak di
titik (0,0)
2.
Jika pada y = ax2 + bx + c nilai b bernilai
0, maka fungsi kuadrat akan berbentuk:
y =
ax2 + c
yang
membuat grafik pada fungsi ini simetris pada x = 0 dan memiliki titik puncak di
(0,c)
3.
Jika titik puncak ada di titik (h,k), maka fungsi kuadrat menjadi:
y = a(x –
h)2 + k
Setelah
kita memahami jenis-jenis fungsi kuadrat yang lain, selanjutnya kita akan
membahas cara melukis sebuah grafik fungsi kuadrat. Langkah-langkahnya sebagai
berikut:
1. Menentukan
sumbu simetri: x = – b/2a
2. Menentukan
titik potong kurva dengan sumbu x: misalkan y = 0, maka ax2 + bx + c = 0
3. Menentukan
titik potong dengan sumbu y: misalkan x = 0, maka y = c
4. Menentukan
titik puncak:
Selain
itu, terdapat ciri khusus dari grafik parabola dilihat dari fungsinya. Jika a
> 0 maka parabola terbuka ke atas jika sebaliknya maka parabola terbuka ke
bawah.
Kemudian
pada fungsi kuadrat terdapat istilah diskriminan yang memiliki bentuk:
D =
b2 – 4ac
Rabu, 21 Desember 2022
RPP SMA 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :XI/Genap
Alokasi Waktu : 2 × 40 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada pertemuan ini, siswa diharapkan dapat:
1. Memahami konsep turunan fungsi aljabar
2. Menentukan turunan fungsi menggunakan definisi
B. Materi Pembelajaran
Turunan Fungsi
1. Definisi turunan fungsi aljabar
C. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model : Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)
2. Metode : Ceramah, diskusi, penugasan
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan | Deskripsi Kegiatan | Tahap TPS |
Pendahuluan | 1. Melakukan salam pembuka, berdoa, absensi, dan mengondisikan suasana belajar 2. Memotivasi siswa dengan memberikan gambaran manfaat mempelajari materi turunan fungsi 3. Mengecek penguasaan materi prasayat yaitu limit fungsi 4. Menginformasikan tujuan pembelajaran dan mekanisme kegiatan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah kegiatan inti pembelajaran pada RPP |
|
Inti | 1. Guru menyajikan konsep dan memberikan penjelasan tentang konsep tersebut 2. Guru memberikan LKPD 1 yang harus diselesaikan oleh siswa |
|
3. Siswa mengamati dan memikirkan secara mandiri solusi dari permasalahan yang diberikan 4. Siswa memberikan pertanyaan dari apa yang diamati |
Think | |
5. Siswa berpasangan (yang sebelumnya telah diatur secara heterogen oleh guru sebelum proses belajar mengajar dimulai) mengumpulkan informasi tentang solusi yang dipikirkan secara mandiri sebelumnya 6. Siswa berpasangan mengasosiasikan informasi yang diperoleh dan menyelesaikan LKPD |
Pair |
| 7. Guru meminta beberapa pasangan untuk mempresentasikan atau/ membagi hasil diskusinya kepada pasangan siswa yang lain dan memperjelas jika terdapat kekurangan |
Share |
Penutup | 1. Guru membimbing siswa membuat rangkuman dari proses pembelajaran serta melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan 2. Guru memberikan apresiasi kepada setiap pasangan terkait aktivitas yang telah dikerjakan 3. Guru memberikan penugasan dan memberikan informasi terkait materi untuk pertemuan berikutnya 4. Salam penutup |
|
E. Alat dan Sumber Belajar
Alat : Papan tulis, spidol, penghapus
Sumber belajar : Buku Matematika SMA Kelas XI K-13 Edisi Revisi 2016, Yrama Widya
F. Penilaian
Teknik : Tes tertulis
Bentuk : Tes Uraian
-
PEKALIAN BILANGAN BULAT Secara umum, untuk a elemen bilangan bulat positif dan b bilangan bulat maka a x b diartikan menjumlahkan b seban...